Maulid Adh Dhiyaul Lami'

Lantunan sejarah dalam bentuk sajak ini, atau yang dikenal dengan Maulid Nabi, terangkum dengan bahasa yang indah sekali. Sehingga membantu setiap jiwa yang memperhatikan dan menyelaminya untuk mengenali Sang Nabi Saw, dan mencintai Beliau Saw.

Product Description

Judul Buku : Maulid Adh Dhiyaul Lami’ Dilengkapi Terjemah
Penerjemah : Ustad Husin Nabil Assegaf
Ukuran : 10 x 14,5cm
Tebal : 136 hlm
Penerbit : Putera Bumi
Harga : Rp. 23.000,-

Sinopsis :

Telah hadir dihadapan kita buku sejarah nabi Muhammad Saw dalam bentuk sajak yang sangat indah. Ditulis oleh al-Habib ad-Da’i ilallah Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafiz, pengasuh Pesantren Dar al-Musthafa yang terdapat di kota Tarim, di lembah Hadramaut yang terletak di negeri Yaman. Murid-murid beliau berdatangan dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia dalam jumlah yang melimpah. Semoga Allah selalu melindungi, mendukung, dan merahmati beliau dan mereka yang memiliki ikatan dengannya juga seluruh umat Nabi Muhammad Saw.

Lantunan sejarah dalam bentuk sajak ini, atau yang dikenal dengan Maulid Nabi, terangkum dengan bahasa yang indah sekali. Sehingga membantu setiap jiwa yang memperhatikan dan menyelaminya untuk mengenali Sang Nabi Saw, dan mencintai Beliau Saw. Namun karena bahasa asal penggubahnya adalah bahasa arab, maka sulit bagi orang yang tidak menguasai bahasa tersebut untuk memahami. Maka al-Faqir dengan segala keterbatasannya mencoba berbagi rasa nikmat yang terkandung dalam sajak arab ini kepada para sahabat yang berbahasa Indonesia atau Melayu. Sebab itu kami sajikan disamping sajak aslinya dalam bahasa arab, dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Agar tidak kehilangan cita rasa sajaknya, maka al-faqir mencoba menerjemahkannya dalam sajak pula. Tentu saja itu tidak mudah dan tidak sama kenikmatannya dibanding sajaknya dalam bahasa Arab. Namun sedikit rasa yang bisa didapat dalam terjemahan bahasa Indonesia ini lebih baik daripada tidak sama sekali. Bahkan kadang-kadang al-Faqir tidak bisa menerjemahkannya sama persis seperti bahasa Arabnya, karena kesulitan mencari padanannya dalam bahasa Indonesia, saat menyajikannya dalam bentuk sajak. Tapi tentu saja terjemahan ini insya Allah tidak jauh dari makna aslinya.

Semoga buku sejarah kelahiran Nabi atau Maulid Nabi ini dan terjemahannya mendatangkan manfaat lahir dan batin, juga dunia dan akhirat, bagi penulis, penerjemah, penerbit, dan yang ikut menyebarkannya serta begitu pula para pembacanya.